Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

DARAH PADA SERANGGA

Peredaran darah serangga disebut lacunar system atau sistem peredaran terbuka, tidak memiliki rangkaian pembuluh. Darah berada dalam rongga tubuh atau hemocoel, cairannya disebut hemolimfa. Di dalamnya terdapat sel/senyawa yang melayang-layang, disebut hemosit. Hemosit asli berasal dari jaringan mesoderm, yang berasal dari jaringan ektoderm bukan merupakan hemosit asli. Hemolimfa merupakan cairan berisi hemosit. Bila hanya cairannya saja, maka disebut serum (tanpa sel/hemosit). Cairan ini berperan dalam melakukan mekanisme ketahanan tubuh serangga. Satu-satunya pembuluh yang terdapat dalam tubuh serangga adalah pembuluh dorsal, padanya terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostia, berfungsi untuk masuknya darah dan oleh adanya denyutan akan terjadi aliran darah ke dalam (incurrent flow). Pada bagian yang agak ke arah anterior kadang-kadang terdapat excurrent ostia, sehingga sering juga disebut bahwa bagian anterior adalah ostia sedang posteriornya "jantung". Tetapi se...

FITOHORMON : GIBERELIN

Gambar
Karakter tanaman yang terserang oleh jamur Fusarium heterosporum , pertumbuhan batangnya terjadi secara berlebihan. Hal tersebut disebabkan jamur yang menumpanginya menghasilkan senyawa aktif giberelin (asam giberelat). Saat ini sudah ditemukan 20 jenis giberelin yang diisolasi dari jamur Fusarium antara lain: GA1, GA2, GA3, GA4, GA7, dan GA9, sedangkan giberelin yang diisolasi dari tumbuhan tinggi antara lain: GA5, GA6, dan GA8. Sistem Cincin "Gibhane" Rumus bangun seyawa giberelin ditandai oleh adanya sistem cincin "gibhane". Setiap jenis giberelin perbedaannya ditandai oleh ada tidaknya gas hidroksil pada ikatan rangkap cincin A atau adanya gugus hidroksil antara C dan D. Giberelin ditemukan pada angiospermae, gymnospermae, paku, lumut, jamur, dan bakteri. Konsentrasi giberelin pada organ tanaman tidak selalu sama tergantung dari jenis organ dan umur tanaman. Daun yang muda lebih kaya giberelin daripada daun yang tua. Organ akar merupakan pembentuk gibe...

DINAMIKA POPULASI BURUNG AIR DI RANCABAYAWAK (2009)

Informasi mengenai dinamika populasi burung air di Rancabayawak diperoleh dengan wawancara dengan penduduk di sekitar lokasi pengamatan pada tanggal 11 Maret 2009. Terdapat 2 orang informan yang dianggap cukup kompeten dan bersedia memberikan informasi mengenai keberadaan burung air di lokasi pengamatan. Pak Kandi dan pak Uju adalah warga kampung Rancabayawak yang sudah lama tinggal di sana. Menurut beliau dahulu di sini terdapat sangat banyak jenis maupun jumlah burung air, diantaranya adalah kuntul ( Bubulcus ibis ), blekok ( Ardeola speciosa ), ayam-ayaman , kokondangan ( Ixobrychus cinnamomeus ), waliwis ( Dendrocygna javanica ) dan kowak ( Nycticorax nycticorax ). Luasnya areal pesawahan menjadi tempat yang cocok untuk mencari makan burung-burung ini. Burung-burung air di sini jumlahnya dapat berlimpah saat musim panen atau saat sawah sedang di bajak, kira-kira sekitar bulan April. Menurut informasi pak Kandi burung-burung air terutama kuntul dan blekok sering terliha...

EVOLUSI TUMBUHAN

Salah satu proses yang terjadi dalam evolusi tumbuhan adalah terjadinya evolusi pada poliploidi dan genom tumbuhan. Penggandaan genom/ poliploidi telah dan terus menjadi intisari dalam evolusi tumbuhan. Genom tanaman modern mengandung bukti dari rentetan kelipatan suatu proses poliploidi pada zaman dahulu, yang sering kali diikuti oleh suatu eliminasi penggandaan gen. Poliploidi memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap ekspresi gen melalui formasi dari suatu poliploidi dan proses evolusi yang berkelanjutan. Polipliodi adalah suatu proses masa lampau dan berulang yang mendorong terjadinya berkurangnya diferensial gen. Pengertian yang mendalam mengenai poliploidi pada tingkatan molekular sudah mengalami suatu kemajuan ldalam beberapa tahun yang lalu, serentak dengan peningkatan yang bersifat eksponen dalam urutan informasi, ketersediaan informasi biologis, dan pendekatan baru untuk mempelajari ekspresi gen. Kemajuan ini  meningkatkan kesadaran kita mengenai frekwens...

FITOHORMON : AUKSIN

Hormon baik pada hewan maupun tumbuhan fungsinya hampir sama yaitu mengaktifkan suatu reaksi enzimatis. Pada tubuh hewan hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar yang khusus) tetapi pada tumbuhan tidak terdapat kelenjar khusus yang menghasilkan hormon. Tetapi persamaannya baik pada hormon tumbuhan maupun hormon hewan bekerja pada konsentrasi rendah yaitu 1 gram/ 10 -8 liter. Hormon pada tumbuhan dinamakan juga fitohormon, hormon pertumbuhan, substansi pertumbuhan, atau pengatur pertumbuhan, ada yang bersifat aktivator atau inhibitor. Auksin Dalam tubuh tumbuhan, auksin dibentuk pada jaringan meristematis (apikal meristem), pada daun muda, pada polen yang sedang berkecambah, pada kuncup bunga dan buah yang masih muda. Prekursor hormon auksin adalah triptofan yang diubah oleh enzim dengan gugus aktif Zn (Zinc). Tumbuhan yang mengalami defisiensi Zn maka pembentukan auksin (IAA) akan terhambat. Auksin dalam tubuh tumbuhan ditemukan bermacam-macam: -   ...