Rabu, 22 April 2015

EVOLUSI TUMBUHAN

Salah satu proses yang terjadi dalam evolusi tumbuhan adalah terjadinya evolusi pada poliploidi dan genom tumbuhan. Penggandaan genom/ poliploidi telah dan terus menjadi intisari dalam evolusi tumbuhan. Genom tanaman modern mengandung bukti dari rentetan kelipatan suatu proses poliploidi pada zaman dahulu, yang sering kali diikuti oleh suatu eliminasi penggandaan gen. Poliploidi memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap ekspresi gen melalui formasi dari suatu poliploidi dan proses evolusi yang berkelanjutan.

Polipliodi adalah suatu proses masa lampau dan berulang yang mendorong terjadinya berkurangnya diferensial gen. Pengertian yang mendalam mengenai poliploidi pada tingkatan molekular sudah mengalami suatu kemajuan ldalam beberapa tahun yang lalu, serentak dengan peningkatan yang bersifat eksponen dalam urutan informasi, ketersediaan informasi biologis, dan pendekatan baru untuk mempelajari ekspresi gen. Kemajuan ini  meningkatkan kesadaran kita mengenai frekwensi dan pemilihan waktu poliploidi, seperti halnya gejala seperti diplikasi gen dan gen yang hilang, dan penganekaragaman fungsional. Bersama dengan kemajuan dalam teori, perwujudan  empiris ini sudah memungkinkan lebih dahulu langkah-langkah bersifat yang sementara mengenai penghubung  antara kesadaran sistematis dan ekologis dari kelaziman poliploidi dan suatu pemahaman  mekanistis tentang penggabungan genome yang menghasilkan keanekaragaman fungsional, dan dengan demikian berperan sebagai penganekaragaman evolusiner dan spesiasi.

Studi masa depan akan menyuling perspektif  kita atas jumlah filogenetik, distribusi filogenetik, dan pemilihan waktu poliploidi selama evolusi angiosperm, dan akan menghasilkan data tepat pada sistem modern secara alami di mana poliploidi berkelanjutan, seringkali proses yang berulang. Banyak informasi terhimpun dari  berbagai sistem model tumbuhan dan  berbagai poliploid  buatan, kita akan lebih baik memahami spektrum  efek poliploidi genomik dan genik dan memperoleh tambahan pengertian yang mendalam mengenai perubahan ekspresi gen pada suatu genome dengan level luas yang mengikuti poliploidi. studi masa depan akan menyuling perspektif  kita atas jumlah filogenetik, distribusi filogenetik, dan pemilihan waktu poliploidi selama evolusi angiosperm, dan akan menghasilkan data tepat pada sistem modern secara alami di mana poliploidi berkelanjutan, seringkali proses yang berulang. Banyak informasi terhimpun dari  berbagai sistem model tumbuhan dan  berbagai poliploid  buatan, kita akan lebih baik memahami spektrum  efek poliploidi genomik dan genik dan memperoleh tambahan pengertian yang mendalam mengenai perubahan ekspresi gen pada suatu genome dengan level luas yang mengikuti poliploidi. orang akan berharap bahwa penggandaan ini, perbandingan analisa akhirnya akan memudahkan suatu kesimpulan aturan dan prinsip yang mengendalikan nasib duplikasi gen, dan akan mendorong peningkatan efek poliploidi pada evolusi dalam morfologi, karakteristik reproduktif, metabolisme dan faktor penting mengenai adaptasi dan spesiasi.

Beberapa agen evolusi tumbuhan:

  1. Evolusi konvergen

Apabila organisme yang berbeda menempati relung ekologi yang serupa (mewakili kondisi yang memungkinkan organisme dapat hidup), perkembangan morfologi mereka cenderung sama. Contohnya, kaktus di padang pasir. Fenomena ini disebut evolusi konvergen.


  1. Hibridisasi

Hibridisasi adalah agen utama dalam evolusi tumbuhan, hal ini antara lain terjadi karena campur tangan manusia dalam mengembangkan spesies tumbuhan baru yang sesuai dengan keinginan mereka. Misalnya pada gandum (Triticale sp.).

  1. Ko-evolusi

Ko-evolusi terjadi pada dua jenis makhluk hidup atau lebih dalam penyesuaian yang disebabkan tekanan seleksi yang diperlihatkan satu terhadap yang lain.

Beberapa contoh ko-evolusi antara lain:
  • Dalam reproduksi
Bunga dan polinatornya (misalnya lebah) sering melakukan ko-adaptasi, mereka mengembangkan hubungan yang saling bergantung dan bersifat mutualisme sejak 130 juta tahun yang lalu, ketika tumbuhan berbunga pertama kali muncul. Evolusi lebah sering bergantung pada evolusi tumbuhan bunga. 

  • Dalam pertahanan terhadap predator
Meskipun tumbuhan mengeluarkan sejenis zat racun untuk mengusir larva serangga yang ingin memangsanya. Tetapi, kadangkala larva tersebut bermutasi sehingga menjadi tahan terhadap racun tersebut bahkan menyimpan racun tersebut di tubuhnya untuk mempertahankan diri dari predator yang hendak memangsanya.

1 komentar:

  1. Casinos Near Me - MapYRO
    Find 김해 출장마사지 Casinos Near Me 김포 출장샵 near you on MapYRO. 정읍 출장샵 Casinos Near Me 안산 출장샵 – Top 3 Casinos. 안양 출장샵 1. Casinos in Las Vegas, NV. Mapyro is the only place where you can

    BalasHapus