Selasa, 21 April 2015

DINAMIKA DUNIA TUMBUHAN : FAMILI TUMBUHAN KENAPA BISA BERUBAH ???

“Kok famili tumbuhan ini berubah sih....?”
“Famili tumbuhan ini udah pindah ke sini lho, jadi weh harus ganti tumbuhan buat praktikum”
“Sekarang famili tumbuhan ini jadi ini lho..!  ”oh iya??!”

Sering saya mendengar dari temen-temen maupun junior yang sedang mengambil mata kuliah taksonomi tumbuhan (Khususnya Phanerogamae) mengenai pertanyaan-pertanyaan di atas. Bagi orang yang menyenangi mata kuliah taksonomi mungkin itu bukan hal yang aneh. Tapi bagi teman-teman yang baru mengenal dan kurang memperdalam tentu jadi hal yang nggak biasa. “Kenapa ya kok bisa begitu?’’
Sebelum mengetahui alasannya, baiknya kita mengenal sistem klasifikasi tumbuhan Angiospermae yang banyak dipakai dan yang digunakan saat ini (sistem klasifikasi terbaru).

Umumnya/kebanyakan, sistem klasifikasi Angiospermae yang banyak dipakai menggunakan sistem klasifikasi Cronquist (yang diperkenalkan oleh arthur Cronquist). Dasar pengklasifikasiannya berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan kimia. Klasifikasi Cronquist didasarkan pada dua publikasi dari Arthur Cronquist :
  • The Evolution and Classification of Flowering Plants (1968, 1988) dan
  • An Integrated System of Classification of Flowering Plants (1981).
Cronquist memasukan Taksa tumbuhan yang dipakai yaitu
Kingdom  Plantae
Divisi       Magnoliophyta
Kelas        Liliopsida/Magnoliopsida    
Ordo       ......les
Famili     ......ceae
Genus    .......
Spesies  .......
(Untuk lebih lengkapnya silahkan baca sistem klasifikasi Cronquist)

Saat ini,telah muncul sistem klasifikasi yang terbaru yaitu sistem klasifikasi yang dirilis oleh kelompok filogeni tumbuhan berbunga /APG (Angiosperm Phylogeni Group). Sistem klasifikasi ini mulai dikeluarkan pada tahun 1998 yaitu APG I, APG II pada tahun 2003, dan APG III pada tahun 2009. Sistem klasifikasi APG medasarkan pada data-data molekuler dan filogenetik (berdasarkan kekerabatan evolusioner) dari suatu tumbuhan. (Untuk lebih lengkapnya silahkan baca Sistem klasifikasi APG I, II, dan III beserta jurnalnya ^_^)

Sistem klasifikasi APG berfokus pada takson bangsa dan suku sehingga tidak berpretensi mengubah atau menetapkan takson baru. Sistem klasifikasi APG tidak lagi menjadikan satu kelompok takson tersendiri melainkan sebagai suatu klade tanpa nama botani resmi dengan nama angiosperms.
Misal : Klad Magnoliids
                   Bangsa Canellales
                   Bangsa Laurales
                   Bangsa Magnoliales
                   Bangsa piperales

Pada sistem klasifikasi APG ini lah banyak famili atau ordo yang berubah karena data-data pengklasifikasiannya menggunakan data-data molekuer. Sistem klasifikasi Cronquist (1981) masih banyak dipakai tetapi mulai dipertanyakan keakuratannya dari sisi filogeni terutama karena bertentangan dengan hasil-hasil penyelidikan molekular.

Jadi sebenarnya menurut saya jangan terlalu bingung ketika mendapatkan tumbuhan yang berpindah famili/ordo. Tergantung kita mau memakai sistem klasifikasi yang mana, yang penting jelas dasarnya. Apalagi untuk belajar mengenai taksonomi tumbuhan tinggi yang sebagian besar masih menggunakan ciri morfologi dan anatomi tumbuhan. Kalau ingin tahu update famili tumbuhan bisa di cek di situs “www.theplantlist.org

Intinya, Taksonomi bukan ilmu yang statis, melainkan ilmu yag dinamis. Seiring dengan penelitian, pembaruan, dan publikasi yang dilakukan oleh ahli taksonomi memperlihatkan bahwa taksonomi berkembang mengikuti perkembangan keilmuan terkini.

Semoga bermanfaat.....mohon maaf masih banyak kekurangan, dan mohon koreksinya. Mohon maaf juga sumbernya masih website.
Terima kasih sudah menyempatkan membaca...^_^

Sumber :
https://dikihafid.wordpress.com/2011/01/04/tumbuhan-berbunga/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_klasifikasi_APG_II

Kontributor :
Suroso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar