Enzim, mayoritas terdiri atas protein dan aktivitasnya
sangat ditentukan oleh struktur protein tersebut. Berat molekul enzim seperti
berat molekul protein berkisar antara 12000 – 1 juta. Enzim mempercepat suatu
reaksi tanpa ikut bereaksi. Suatu senyawa pembentuk enzim dinamakan zymogen
(enzim yang belum aktif).
Pemberian nama enzim berdasarkan pada:
a. Substrat yang terdiri dari 3 huruf diganti
dengan “-ase”, contoh: selulosa → selulase
b. Pekerjaan yang dilakukan enzim, contoh: enzim
hidrogenase → peran memindahkan H2 dari substrat ke molekul lain.
Enzim berdasarkan cara kerjanya:
1. Enzim hidrolase → enzim yang memecah substrat dengan
penambahan air (tanpa air tidak akan bereaksi)
2. Enzim desmolase → enzim yang bekerja
memecahkan substrat tanpa membutuhkan molekul air.
Sifat-sifat enzim:
1. Bersifat katalis → mempercepat reaksi dan dalam jumlah
relatif kecil
H2O2 ---katalase---→ H2O + O2
Penjelasan: bahwa enzim katalase dalam 1 menit
dapat mengubah 5 juta molekul H2O2 menjadi H2O
+ O2
2. Enzim bersifat koloid (partikel ˂ 0,01)
Enzim di dalam sel keberadaannya dalam bentuk
koloid dengan berat yang besar, misal: katalase BM (berat molekul) = 2
3.
Enzim bersifat spesifik
Enzim hanya bekerja untuk substrat tertentu,
jika substrat yang sama dikatalis oleh enzim yang berbeda maka akan
menghasilkan hasil yang berbeda pula
4. Enzim dapat bekerja bolak-balik
H2O2 ---katalase---→ H2O + O2
H2O + O2 ---katalase---→ H2O2
5. Enzim sangat sensitif terhadap pemanasan
Aktivitas enzim secara umum tidak aktif pada
suhu 50˚C, dan enzim pada media cair akan hancur pada suhu 60˚-70˚C
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas enzim:
1. Temperatur → berpengaruh langsung kepada
rata-rata hasil reaksi dan secara tidak langsung berpengaruh pada enzimnya
2. Konsentrasi hidrogen → berkaitan dengan pH,
aktivitas enzim sangat dipengaruhi pH
3. Hidrasi → meningkatnya kandungan air di
lingkungan akan meningkatkan aktivitas enzim
4. Konsentrasi enzim → aktivitas enzim meningkat
sejalan dengan meningkatnya konsentrasi enzim dengan syarat pH dan temperatur
tidak menjadi faktor pembatas
5. Konsentrasi substrat → aktivitas enzim akan
meningkat sejalan dengan penambahan substrat selama jumlahnya masih berada di
bawah konsentrasi kemampuan maksimal enzim
untuk mengubah substrat
6. Konsentrasi produk akhir → akumulasi hasil
akhir akan menurunkan aktivitas enzim, biasanya hal ini disebabkan dengan
menumpuknya hasil akhir akan menurunkan pH
7. Adanya aktivator → senyawa tertentu dapat
mempercepat kerja enzim yaitu senyawa-senyawa yang mengandung kobalt, nikel, dan
magnesium
8. Zat inhibitor → zat yang bersifat menghambat
Zat ini dapat dibedakan menjadi:
a. Inhibitor kompetitif
Hal
ini terjadi disebabkan karena arsitektur molekul substrat sama dengan
arsitektur enzim
Suksinat
dehidrogenase
|
||
Suksinat
|
-----------------------------→
|
Fumarat
+ O2
|
Keterangan:
senyawa suksinat akan menggantikan gugus aktif enzim sehingga enzim tidak dapat
bekerja
b. Inhibitor non kompetitif
Zat
inhibitor yang dapat mengubah struktur molekul enzim adalah hasil akhir reaksi
yang bersifat menghambat aktivitas enzim, contoh:
- Asetil kholin oleh kholinesterase akan diubah
menjadi asetat + kholin, kedua hasil tersebut akan menghambat aktivitas kholinesterase
- Radiasi matahari, radiasi ultraviolet akan
menghambat aktivitas enzim
Enzim pada makhluk berdasarkan tempat terjadinya reaksi dibagi
menjadi 2 yaitu:
1.
Eksoenzim → enzim yang berperan untuk reaksi
di luar sel
2.
Endoenzim → enzim yang berperan untuk reaksi
di dalam sel
Sumber:
Catatan pribadi kuliah Fisiologi Tumbuhan yang disampaikan
oleh Dr. H. Oman Karmana MS (Alm.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar