Selasa, 21 April 2015

ENZIM

Enzim, mayoritas terdiri atas protein dan aktivitasnya sangat ditentukan oleh struktur protein tersebut. Berat molekul enzim seperti berat molekul protein berkisar antara 12000 – 1 juta. Enzim mempercepat suatu reaksi tanpa ikut bereaksi. Suatu senyawa pembentuk enzim dinamakan zymogen (enzim yang belum aktif).

Pemberian nama enzim berdasarkan pada:
a.     Substrat yang terdiri dari 3 huruf diganti dengan “-ase”, contoh: selulosa → selulase
b.    Pekerjaan yang dilakukan enzim, contoh: enzim hidrogenase → peran memindahkan H2 dari substrat ke molekul lain.

Enzim berdasarkan cara kerjanya:
1.     Enzim hidrolase → enzim yang memecah substrat dengan penambahan air (tanpa air tidak akan bereaksi)
2.      Enzim desmolase → enzim yang bekerja memecahkan substrat tanpa membutuhkan molekul air.

Sifat-sifat enzim:
1.     Bersifat katalis → mempercepat reaksi dan dalam jumlah relatif kecil
H2O2  ---katalase---→ H2O + O2
Penjelasan: bahwa enzim katalase dalam 1 menit dapat mengubah 5 juta molekul H2O2 menjadi H2O + O2
2.     Enzim bersifat koloid (partikel ˂ 0,01)
Enzim di dalam sel keberadaannya dalam bentuk koloid dengan berat yang besar, misal: katalase BM (berat molekul) = 2
3.     Enzim bersifat spesifik
Enzim hanya bekerja untuk substrat tertentu, jika substrat yang sama dikatalis oleh enzim yang berbeda maka akan menghasilkan hasil yang berbeda pula
4.     Enzim dapat bekerja bolak-balik
H2O2  ---katalase---→ H2O + O2
H2O + O2  ---katalase---→ H2O2
5.     Enzim sangat sensitif terhadap pemanasan
Aktivitas enzim secara umum tidak aktif pada suhu 50˚C, dan enzim pada media cair akan hancur pada suhu 60˚-70˚C

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas enzim:
1.  Temperatur → berpengaruh langsung kepada rata-rata hasil reaksi dan secara tidak langsung berpengaruh pada enzimnya
2.      Konsentrasi hidrogen → berkaitan dengan pH, aktivitas enzim sangat dipengaruhi pH
3.      Hidrasi → meningkatnya kandungan air di lingkungan akan meningkatkan aktivitas enzim
4.   Konsentrasi enzim → aktivitas enzim meningkat sejalan dengan meningkatnya konsentrasi enzim dengan syarat pH dan temperatur tidak menjadi faktor pembatas
5.    Konsentrasi substrat → aktivitas enzim akan meningkat sejalan dengan penambahan substrat selama jumlahnya masih berada di bawah konsentrasi kemampuan maksimal enzim  untuk mengubah substrat
6.     Konsentrasi produk akhir → akumulasi hasil akhir akan menurunkan aktivitas enzim, biasanya hal ini disebabkan dengan menumpuknya hasil akhir akan menurunkan pH
7.    Adanya aktivator → senyawa tertentu dapat mempercepat kerja enzim yaitu senyawa-senyawa yang mengandung kobalt, nikel, dan magnesium
8.     Zat inhibitor → zat yang bersifat menghambat
Zat ini dapat dibedakan menjadi:
a.     Inhibitor kompetitif
Hal ini terjadi disebabkan karena arsitektur molekul substrat sama dengan arsitektur enzim

Suksinat dehidrogenase

Suksinat
-----------------------------→
Fumarat + O2

Keterangan: senyawa suksinat akan menggantikan gugus aktif enzim sehingga enzim tidak dapat bekerja
b.     Inhibitor non kompetitif
Zat inhibitor yang dapat mengubah struktur molekul enzim adalah hasil akhir reaksi yang bersifat menghambat aktivitas enzim, contoh:
-    Asetil kholin oleh kholinesterase akan diubah menjadi asetat + kholin, kedua hasil tersebut akan menghambat aktivitas kholinesterase
-        Radiasi matahari, radiasi ultraviolet akan menghambat aktivitas enzim

Enzim pada makhluk berdasarkan tempat terjadinya reaksi dibagi menjadi 2 yaitu:
1.       Eksoenzim → enzim yang berperan untuk reaksi di luar sel
2.       Endoenzim → enzim yang berperan untuk reaksi di dalam sel

Sumber: 
Catatan pribadi kuliah Fisiologi Tumbuhan yang disampaikan oleh Dr. H. Oman Karmana MS (Alm.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar